Senin, 01 April 2013

Tersangkut (part I)



TERSANGKUT di JEMABATAN ITU (part I)
“Dia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti dia mudah retak dan pecah.....
Nanti dia.....”
                “suci, umi mau pergi sekarang. Jadi tidak beli pulsanya?”, umi bertanya.
Suara umi merusak lagu yang sedang akau ddengarkan. Suara itu mulai membuat hatiku yang tadinya gembira mendengarkan lagu kegemaranku kini menjadi agak kurang semangat. Padahal setiap kali mendengarkan lagu itu aku menjadi lebih bergairah untuk memulai aktifitas yang selalu aku kerjakan setiap harinya.
                “jadi umi, beliin pulsa uci yang 10 ribu aja, ntar uci gantilah uangnya”, sahut suci.
                “hmmm, belum jadi orang kaya aja, anak umi dah berlagak”, tambah umi.
                “heeee, umi jangan marahlah. Maksud uci minta ma abi lah uangnya”, jawab suci menggoda.
                “anak umi dah pinter ya godain umi, ya sudah, umi pergi ya. Sudah elat ni ke kantor. Nanti abi mu ngamuk ke umi. Telat melulu”, keluh umi.
                “hati-hati umi”, kata suci.
                “y, Assalamu’alaikumwrwb”, salam umi.
                “wa’alaikumsalamwrwb,” jawab suci.
                Sendiri lagi di rumah tercinta. Walapun hanya ditemani oleh sebuah laptop dan modem ku, rasanya kata sendiri itu agak sedikit jauh dari hidupku yang sekarang. Dahulunya, minta belikan handphone saja tunggu gajian abi yang ketiga, tapi sekarang, Alhamdulillah aku ucapkan segala yang Allah berikan kepada keluargaku yang dulunya hidup serba sederhana, dan akhirnya bisa sedikit berlebih. Umi biasanya selalu infakkan sebahagian gajinya ke Mesjid, Mushalla, Anak yatim yang didekat rumah ku. Hal yang sama juga dilakukan oleh abi ku. Abi yang dulunya bekerja sebagai Office Boy atau dalam bahasa gaulnya OB, sekarang bisa naik pangkat menjadi manager perusahaan asing. Walaupun mereka berdua sibuk setiap hari, tapi kalau sudah hari libur mereka berdua menghabiskan waktu mereka di rumah bersamaku. Aku adalah anak satu-satunya yang mereka punya. Saudara laki-lakiku meninggal saat usianya 1 tahun akibat penyakit demam tinggi yang menyerang tubuhnya secara mendadak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar