RELAWAN PENDIDIKAN di NEGERI BADAK
Part 1
Oleh : Nurhasanah, S. Pd
Relawan Pendidikan asal Medan
Sekolah Guru Indonesia (SGI) adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang menjaring
guru dari setiap daerah dengan komitmen melahirkan guru 3P. Guru 3P yang
dimaksud adalah guru yang transformatif dimana seorang guru tidak hanya
memiliki kompetensi mengajar dan mendidik saja tetapi juga berjiwa kepemimpinan
sosial. SGI didedikasikan untuk para pemuda yang siap mengabdikan dirinya
menjadi guru demi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru Nusantara.
Pada tahun 2009, Sekolah Guru Indonesia (SGI) telah
membina 5 angkatan dengan total 158 Guru dan telah ditempatkan di 121 titik di
31 kabupaten daerah tertinggal, terluar dan terdepan seluruh Indonesia.
Mahasiswa yang tersaring dari berbagai daerah
sebelumnya mengikuti berbagai seleksi
atau tes yang diadakan di daerah masing-masing. Alur penyeleksian yang harus
diikuti oleh seorang calon mahasiswa tersebut:
1.
Mengikuti
seleksi administrasi berdasarkan persyaratan yang diajukan oleh pihak
Management SGI
2.
Setelah
dinyatakan lulus seleksi administrasi (berkas), calon mahasiswa berhak
mengikuti seleksi wawancara dan micro teaching
yang diadakan di wilayah yang telah dipilih oleh calon mahasiswa
3.
Setelah
seleksi tahap kedua dinyatakan lulus maka calon mahasiswa SGI harus mengikuti
masa pembinaan selama 4, 5 bulan di Bogor (perkuliahan-magang-SHARE)
4.
Selanjutnya
ketika sudah mengikuti masa pembinaan tersebut diatas, maka mahasiswa tersebut
akan siap untuk ditempatkan di daerah marginal seperti yang sudah ditetapkan
oleh management SGI.
Setiap tahunnya SGI menjaring guru dari berbagai daerah
sebanyak 60 (enam puluh orang) untuk 2 (dua) angkatan atau 2 (dua) semester.
Kini SGI sudah menjaring 7 (tujuh) angkatan. Sebanyak 5 (lima) angkatan telah
dikembalikan ke daerah masing-masing. Angkatan 6 (enam) beberapa bulan lagi
akan ditarik ke Bogor, dan angkatan 7 (tujuh) terdiri dari 30 orang mahasiswa
dari berbagai daerah Nuasantara baru saja ditempatkan di beberapa wilayah Kabupaten
di Indonesia. Diantaranya di Kab. Pandeglang, Kab. Nunukan, Kab. Kuburaya, Kab.
Wakatobi dan Kab. Sumbawa Barat. Tiap wilayah dibagi kedalam 5 tim dna
masing-masing tim terdiri dari 6 orang mahasiswa SGI.
Di wilayah Kabupaten Pandeglang saat ini sudah dikirim 6
orang guru relawan yang siap berkiprah di dunia pendidikan. Keenam guru relawan
tersebutpun berasal dari berbagai daerah dengan seorang team Leader. Keenam
orang tersebut adalah Heriyanto sebagai Team Leader (Sumbawa Barat), Sapto Prio
Wawan Hadi Wibowo sebagai Sekretaris Team (Sulawesi Tenggara), Fitrianti
(Sulawesi Selatan), Januarita Sasni sebagai Bendahara Team (Sumatera Barat),
Nurhasanah dan Ulfa Wardani (Sumatera Utara).
Guru relawan tersebut ditempatkan di daerah yang marginal
pula, tepatnya di wilayah Pandeglang bagian Selatan. Letaknya pun tidak begitu
dekat, semuanya ditempatkan didaerah yang sangat berjauhan. Setiap orang
ditempatkan pada beberapa kecamatan yaitu Heriyanto dan Januarita Sasni (Kec.
Cibaliung), Sapto Prio Wawan Hadi Wibowo (Kec. Cibitung), Ulfa Wardani (Kec.
Cimanggu) serta Nurhasanah dan Fitrianti (Kec. Sindang Resmi).
Semua relawan ini ditempatkan di Sekolah Dasar dan
Madrasah Ibtidaiyah di masing-masing kecamatan. Sekolah tersebut adalah SDN
Kutakarang 01-Cibitung (Sapto Prio Wawan Hadi Wibowo), SDN Sindang Resmi 02-
Sindang Resmi (Nurhasanah), MI Ciherang (Heriyanto), MI Muhammadiyah Bojong
Manik (Fitrianti), MI Miftahul Huda (Ulfa Wardani) dan MI Nurul Hikmah
(Januarita Sasni).
Selama di penempatan, Guru Relawan Sekolah Guru Indonesia
Dompet Dhuafa (SGI DD) mempunyai banyak program atau target yang harus dicapai.
Diantaranya ada 9 program individu dan 3 program team. Selain 12 program wajib tersebut, ada lagi program
unggulang bagi masing-masing team yang ditempatkan di pelbagai wilayah
kabupaten. Untuk wilayah kabupaten Pandeglang sendiri, mempunyai 4 program
unggulan, yaitu SEMASA (Sekolah Masyarakat deSA), MARAKCIS (MAsyaRAKat Cinta
Islam), INIBERSIH (INisiatif aIr BERSIH) dan INSAFS (INSpiring clAss For
Students).
Selama 4 hari perjalanan mengantarkan para guru ke daerah
masing-masing bersama seorang personal TA (Technical Assistent) bernama Saudari
Henita Damanik, S. Pd SGI. Beliau adalah SGI V yang baru saja di wisuda awal
Desember 2014 dan diangkat menjadi salah satu management awal Januari 2015.
Tugas pertama beliau adalah mengantarkan SGI VII yang siap mengabdi di daerah
marginal khususnya di daerah Pandeglang bagian selatan.
Sudah hampir 9 hari di Negeri Badak Jawa ini, para guru
relawan yang awalnya berada di daerah pedesaan ini, kini ingin memperkuat sayap
mereka dengan menyambangi berbagai instansi atau lembaga pemerintahan sekitar
kabupaten serta media lokal. Tujuannya tidak lain adalah ingin bersilaturrahmi,
bersosialisasi tentang program team Pandeglang dan menjalin kerjasama dengan
pihak terkait.
Kini Tim Pandeglang sudah menyambangi beberapa instansi
dan media lokal di kabupaten ini, diantaranya DIKNAS, DEPAG, POLRES, DINKES,
Radio PARANTI dan Radio BERKAH. Masih banyak lagi instansi dan media lokal yang
menjadi target silaturahmi tim ini.(24/1/Nur)
RELAWAN PENDIDIKAN di NEGERI BADAK
Part 2
Tak hanya ingin berkiprah di Kabupaten Pandeglang saja,
SGI DD VII tim Pandeglang sendiri kini menyambangi negeri para jawara. Banten,
di sinilah perjalanan itu kembali dimulai. Bersinggah di markas Dompet Dhuafa
Banten, disambut hangat oleh Pak Mokhlas dan Pak Utsman serta rekan kerja
mereka lainnya.
Berbincang mengenai perjalanan SGI DD V tahun lalu
sekaligus memperkenalkan diri para guru relawan pendidikan yang baru yaitu SGI
DD VII tim Pandeglang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar