Sabtu, 31 Januari 2015

Relawan Pendidikan di Negeri Badak Jawa



RELAWAN PENDIDIKAN di NEGERI BADAK
Part 1
Oleh : Nurhasanah, S. Pd
Relawan Pendidikan asal Medan
Sekolah Guru Indonesia (SGI) adalah salah satu jejaring  divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang menjaring guru dari setiap daerah dengan komitmen melahirkan guru 3P. Guru 3P yang dimaksud adalah guru yang transformatif dimana seorang guru tidak hanya memiliki kompetensi mengajar dan mendidik saja tetapi juga berjiwa kepemimpinan sosial. SGI didedikasikan untuk para pemuda yang siap mengabdikan dirinya menjadi guru demi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru Nusantara.
Pada tahun 2009, Sekolah Guru Indonesia (SGI) telah membina 5 angkatan dengan total 158 Guru dan telah ditempatkan di 121 titik di 31 kabupaten daerah tertinggal, terluar dan terdepan seluruh Indonesia.
Mahasiswa yang tersaring dari berbagai daerah sebelumnya  mengikuti berbagai seleksi atau tes yang diadakan di daerah masing-masing. Alur penyeleksian yang harus diikuti oleh seorang calon mahasiswa tersebut:
1.      Mengikuti seleksi administrasi berdasarkan persyaratan yang diajukan oleh pihak Management SGI
2.      Setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi (berkas), calon mahasiswa berhak mengikuti seleksi wawancara dan micro teaching  yang diadakan di wilayah yang telah dipilih oleh calon mahasiswa
3.      Setelah seleksi tahap kedua dinyatakan lulus maka calon mahasiswa SGI harus mengikuti masa pembinaan selama 4, 5 bulan di Bogor (perkuliahan-magang-SHARE)
4.      Selanjutnya ketika sudah mengikuti masa pembinaan tersebut diatas, maka mahasiswa tersebut akan siap untuk ditempatkan di daerah marginal seperti yang sudah ditetapkan oleh management SGI.

Setiap tahunnya SGI menjaring guru dari berbagai daerah sebanyak 60 (enam puluh orang) untuk 2 (dua) angkatan atau 2 (dua) semester. Kini SGI sudah menjaring 7 (tujuh) angkatan. Sebanyak 5 (lima) angkatan telah dikembalikan ke daerah masing-masing. Angkatan 6 (enam) beberapa bulan lagi akan ditarik ke Bogor, dan angkatan 7 (tujuh) terdiri dari 30 orang mahasiswa dari berbagai daerah Nuasantara baru saja ditempatkan di beberapa wilayah Kabupaten di Indonesia. Diantaranya di Kab. Pandeglang, Kab. Nunukan, Kab. Kuburaya, Kab. Wakatobi dan Kab. Sumbawa Barat. Tiap wilayah dibagi kedalam 5 tim dna masing-masing tim terdiri dari 6 orang mahasiswa SGI.
Di wilayah Kabupaten Pandeglang saat ini sudah dikirim 6 orang guru relawan yang siap berkiprah di dunia pendidikan. Keenam guru relawan tersebutpun berasal dari berbagai daerah dengan seorang team Leader. Keenam orang tersebut adalah Heriyanto sebagai Team Leader (Sumbawa Barat), Sapto Prio Wawan Hadi Wibowo sebagai Sekretaris Team (Sulawesi Tenggara), Fitrianti (Sulawesi Selatan), Januarita Sasni sebagai Bendahara Team (Sumatera Barat), Nurhasanah dan Ulfa Wardani (Sumatera Utara).
Guru relawan tersebut ditempatkan di daerah yang marginal pula, tepatnya di wilayah Pandeglang bagian Selatan. Letaknya pun tidak begitu dekat, semuanya ditempatkan didaerah yang sangat berjauhan. Setiap orang ditempatkan pada beberapa kecamatan yaitu Heriyanto dan Januarita Sasni (Kec. Cibaliung), Sapto Prio Wawan Hadi Wibowo (Kec. Cibitung), Ulfa Wardani (Kec. Cimanggu) serta Nurhasanah dan Fitrianti (Kec. Sindang Resmi).
Semua relawan ini ditempatkan di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di masing-masing kecamatan. Sekolah tersebut adalah SDN Kutakarang 01-Cibitung (Sapto Prio Wawan Hadi Wibowo), SDN Sindang Resmi 02- Sindang Resmi (Nurhasanah), MI Ciherang (Heriyanto), MI Muhammadiyah Bojong Manik (Fitrianti), MI Miftahul Huda (Ulfa Wardani) dan MI Nurul Hikmah (Januarita Sasni).
Selama di penempatan, Guru Relawan Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa (SGI DD) mempunyai banyak program atau target yang harus dicapai. Diantaranya ada 9 program individu dan 3 program team. Selain 12  program wajib tersebut, ada lagi program unggulang bagi masing-masing team yang ditempatkan di pelbagai wilayah kabupaten. Untuk wilayah kabupaten Pandeglang sendiri, mempunyai 4 program unggulan, yaitu SEMASA (Sekolah Masyarakat deSA), MARAKCIS (MAsyaRAKat Cinta Islam), INIBERSIH (INisiatif aIr BERSIH) dan INSAFS (INSpiring clAss For Students).
Selama 4 hari perjalanan mengantarkan para guru ke daerah masing-masing bersama seorang personal TA (Technical Assistent) bernama Saudari Henita Damanik, S. Pd SGI. Beliau adalah SGI V yang baru saja di wisuda awal Desember 2014 dan diangkat menjadi salah satu management awal Januari 2015. Tugas pertama beliau adalah mengantarkan SGI VII yang siap mengabdi di daerah marginal khususnya di daerah Pandeglang bagian selatan.
Sudah hampir 9 hari di Negeri Badak Jawa ini, para guru relawan yang awalnya berada di daerah pedesaan ini, kini ingin memperkuat sayap mereka dengan menyambangi berbagai instansi atau lembaga pemerintahan sekitar kabupaten serta media lokal. Tujuannya tidak lain adalah ingin bersilaturrahmi, bersosialisasi tentang program team Pandeglang dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait.
Kini Tim Pandeglang sudah menyambangi beberapa instansi dan media lokal di kabupaten ini, diantaranya DIKNAS, DEPAG, POLRES, DINKES, Radio PARANTI dan Radio BERKAH. Masih banyak lagi instansi dan media lokal yang menjadi target silaturahmi tim ini.(24/1/Nur)

















RELAWAN PENDIDIKAN di NEGERI BADAK
Part 2
Tak hanya ingin berkiprah di Kabupaten Pandeglang saja, SGI DD VII tim Pandeglang sendiri kini menyambangi negeri para jawara. Banten, di sinilah perjalanan itu kembali dimulai. Bersinggah di markas Dompet Dhuafa Banten, disambut hangat oleh Pak Mokhlas dan Pak Utsman serta rekan kerja mereka lainnya.
Berbincang mengenai perjalanan SGI DD V tahun lalu sekaligus memperkenalkan diri para guru relawan pendidikan yang baru yaitu SGI DD VII tim Pandeglang.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar