PESONA SEORANG IKHWAN
Dedicated to all readers in the world,....
Especially for my parents, thank you so much for everything
my soul and my body...........
Your loves will always be in my heart...........
Please read,...
Sinar
matahari pagi yang begitu panas tak membuat langkah ku surut untuk ke kampus.
Walaupun aku sedikit pun belum memasukkan nasi ke perut ku. Hanya dengan minum teh hangat yang dibuat ibu ku
sajalah aku isi perutku ini. Aku memang
tak terbiasa sarapan pagi.
Tepatnya
pukul 09.00 WIB saat ku lihat jam tangan tua milik kakak ku, ku lihat banyak
orang yang mondar-mandir dari kantor dengan cat lusuh itu setiap paginya. Kapan
aktifitas ini akan berakhir, aku pun tak tahu. Mungkin ketika waktu kantor itu
ditutup saja. Di kampus tepatnya disudut mesjid, ku habiskan waktu ku untuk bermain
wifi. Tentu saja aku mengerjakan tugas kampus, searching information about something, menggunakan jejaring sosial yang sudah lama
aku tak ku gunakan (Facebook, Twitter dan Blog), konon lagi kadang aku bosan
dengan jejaring sosial, aku pun menyempatkan diri untuk mencari something that can make me happy such
entertainment in internet.
Ketika
ku buka FB, ku lihat ada yang mengirimkan sebuah foto ke kronologi ku. Foto itu tak lain adalah
sekuntum bunga mawar yang indah dengan bangganya memperlihatkan warna merah
yang mencolok, sehingga ketika aku melihatnya, rasanya aku ingin memilikinya
secara nyata. Foto itu baru beberapa detik saja terkirim ke dinding kronologi
ku. Ku lihat nama pengirim nya. Dan ternyata dia seorang laki-laki. Laki-laki
itu bernama Muhammad Asril al Faruq. Seorang laki-laki berkuliah di universitas
ternama di Medan. Terkadang diapun mengirimkan ku berbagai kata-kata motivasi.
Dan semua tulisan yang ia bagikan benar-benar menggugah jiwaku.
(ding-ding)
Tiba-tiba
netbook yang sedang aku pegang berbunyi, sepertinya bunyi itu menunjukkan
bahwasanya ada yang mengirimkan pesan dalam chat box ku.
Ternyata dia menyapaku, dengan kata
“Assalamu’alaikumwrwb”. Dan langsung saja aku balas dengan kata “Wa’alaikumsalamwrwb”.
Lalu berlanjut dengan berbagai macam pembicaraan yang makin meluas. Seperti dia
menanyakan ku tentang alamat rumah ku, dimana aku kuliah, semester berapa
sekarang. Yah, seperti itu sajalah percakapan ini. Dan aku menganggapnya biasa
saja. Tak ada perasaan sama sekali.
Tapi
mungkin ikhwan itu kerap kali mengirimkan pesan ke chat box ku, menanyakan
kabar ku, apa yang sedang aku kerjakan saat itu. Hmmm, apakah
mungkin dia sedang terjangkit si Virus
Merah Jambu (VMJ). Entahlah, mungkin Cuma firasatku saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar