Sabtu, 30 Agustus 2014

PESONA SEORANG IKHWAN



PESONA  SEORANG  IKHWAN

Dedicated to all readers in the world,....
Especially for my parents, thank you so much for everything my soul and my body...........
Your loves will always be in my heart...........
Please read,...

            Sinar matahari pagi yang begitu panas tak membuat langkah ku surut untuk ke kampus. Walaupun aku sedikit pun belum memasukkan nasi ke perut ku. Hanya  dengan minum teh hangat yang dibuat ibu ku sajalah aku isi  perutku ini. Aku memang tak terbiasa sarapan pagi.
            Tepatnya pukul 09.00 WIB saat ku lihat jam tangan tua milik kakak ku, ku lihat banyak orang yang mondar-mandir dari kantor dengan cat lusuh itu setiap paginya. Kapan aktifitas ini akan berakhir, aku pun tak tahu. Mungkin ketika waktu kantor itu ditutup saja. Di kampus tepatnya disudut mesjid, ku habiskan waktu ku untuk bermain wifi. Tentu saja aku mengerjakan tugas kampus, searching information about something,  menggunakan jejaring sosial yang sudah lama aku tak ku gunakan (Facebook, Twitter dan Blog), konon lagi kadang aku bosan dengan jejaring sosial, aku pun menyempatkan diri untuk mencari something that can make me happy such entertainment in internet.
            Ketika ku buka FB, ku lihat ada yang mengirimkan sebuah foto ke  kronologi ku. Foto itu tak lain adalah sekuntum bunga mawar yang indah dengan bangganya memperlihatkan warna merah yang mencolok, sehingga ketika aku melihatnya, rasanya aku ingin memilikinya secara nyata. Foto itu baru beberapa detik saja terkirim ke dinding kronologi ku. Ku lihat nama pengirim nya. Dan ternyata dia seorang laki-laki. Laki-laki itu bernama Muhammad Asril al Faruq. Seorang laki-laki berkuliah di universitas ternama di Medan. Terkadang diapun mengirimkan ku berbagai kata-kata motivasi. Dan semua tulisan yang ia bagikan benar-benar menggugah jiwaku.
            (ding-ding)
            Tiba-tiba netbook yang sedang aku pegang berbunyi, sepertinya bunyi itu menunjukkan bahwasanya ada yang mengirimkan pesan dalam  chat box  ku.
Ternyata dia menyapaku, dengan kata “Assalamu’alaikumwrwb”. Dan langsung saja aku balas dengan kata “Wa’alaikumsalamwrwb”. Lalu berlanjut dengan berbagai macam pembicaraan yang makin meluas. Seperti dia menanyakan ku tentang alamat rumah ku, dimana aku kuliah, semester berapa sekarang. Yah, seperti itu sajalah percakapan ini. Dan aku menganggapnya biasa saja. Tak ada perasaan sama sekali.
            Tapi mungkin ikhwan itu kerap kali mengirimkan pesan ke chat box ku, menanyakan kabar  ku, apa yang  sedang aku kerjakan saat itu. Hmmm, apakah mungkin dia sedang terjangkit si  Virus Merah Jambu (VMJ). Entahlah, mungkin Cuma firasatku saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar